
Analisis Filosofis Shadow of the Colossus Penderitaan Wander
Beberapa video game Shadow of the Colossus menyajikan petualangan yang mengajarkan tentang keberanian dan kemenangan, tetapi ada pula yang memberikan kisah penuh tragedi, penderitaan, dan konsekuensi dari pilihan yang diambil. Salah satu yang paling ikonik adalah kisah Wander, seorang pemuda yang berjuang melawan kekuatan besar demi satu tujuan yang tampaknya mulia: menghidupkan kembali seseorang yang ia cintai.
Namun, apa yang dimulai sebagai sebuah harapan perlahan berubah menjadi perjalanan penuh penderitaan yang membawanya pada kehancuran. Keputusan Wander bukan hanya membentuk nasibnya sendiri, tetapi juga membuka kembali kekuatan yang seharusnya tetap tersegel.
Melalui analisis filosofis ini, kita akan melihat bagaimana kehidupan, pengorbanan, keputusasaan, dan penderitaan memainkan peran penting dalam cerita yang tragis ini.
1. Wander: Pahlawan atau Simbol Keputusasaan?
Wander memulai perjalanannya dengan membawa tubuh Mono ke sebuah tempat terlarang, berharap bisa menghidupkannya kembali melalui bantuan entitas kuno bernama Dormin.
Pertanyaan Besar tentang Keputusan Wander:
- Apakah ia benar-benar seorang pahlawan yang berjuang demi cinta?
- Ataukah ia hanya seorang pemuda yang dibutakan oleh keputusasaan?
- Apakah tindakan yang ia lakukan adalah egoisme atau bentuk pengorbanan?
Dalam banyak cerita klasik, pahlawan sering kali harus mengorbankan sesuatu untuk mencapai tujuan mereka. Namun, Wander tampaknya tidak memahami konsekuensi yang lebih besar dari tindakannya.
Keputusan yang ia ambil bukan hanya mengorbankan dirinya, tetapi juga dunia di sekitarnya, menjadikannya lebih dekat dengan anti-hero dibandingkan pahlawan sejati.
2. Dunia Kosong sebagai Simbol Kesunyian dan Pengasingan
Salah satu aspek yang paling mencolok dalam game ini adalah dunia yang luas, tetapi hampa dan sunyi.
Apa Makna dari Dunia yang Kosong Ini?
- Kesepian yang dialami Wander menggambarkan isolasi emosionalnya.
- Dunia ini adalah tempat yang telah dikutuk, di mana sejarah masa lalu telah menghilang.
- Kesunyian ini menandakan bahwa tindakan Wander dapat membawa dampak besar, tetapi tidak ada yang tersisa untuk menyaksikannya.
Dalam filsafat eksistensialisme, dunia yang kosong ini dapat melambangkan kehampaan yang dirasakan manusia dalam mencari tujuan hidup.
Pada akhirnya, dunia ini bukan hanya sebuah latar belakang, tetapi juga metafora dari nasib Wander sendiri—berjalan sendirian di jalan yang penuh dengan kehancuran tanpa kepastian akan keberhasilannya.
3. Colossi: Lawan atau Simbol dari Dosa Manusia?
Salah satu tema paling menarik dalam game ini adalah peran Colossi dalam cerita. Awalnya, mereka terlihat sebagai musuh yang harus dikalahkan untuk menyelamatkan Mono.
Namun, semakin lama, kita mulai menyadari bahwa Colossi mungkin bukan musuh yang sebenarnya.
Tanda-Tanda bahwa Colossi adalah Korban:
- Mereka tidak menyerang Wander kecuali diserang terlebih dahulu.
- Setelah mengalahkan setiap Colossus, Wander tampak semakin melemah.
- Colossi adalah segel yang menahan Dormin, yang berarti mereka memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dunia.
Secara filosofis, Colossi bisa diartikan sebagai bentuk dari dosa manusia yang harus dihadapi satu per satu. Dengan mengalahkan mereka, Wander tidak hanya semakin mendekati tujuannya, tetapi juga semakin kehilangan dirinya sendiri.
4. Dormin: Simbol Kejahatan atau Takdir yang Tak Terhindarkan?
Dormin adalah sosok misterius yang menawarkan kekuatan kepada Wander dengan satu syarat: ia harus membunuh semua Colossi.
Dormin dan Dualitas dalam Filosofi:
- Dormin bisa dilihat sebagai dewa atau iblis, tergantung dari sudut pandang pemain.
- Ia tidak memaksa Wander untuk melakukan apa pun, tetapi memberikan pilihan yang memiliki konsekuensi besar.
- Setiap kali Wander membunuh Colossus, Dormin semakin kuat, tetapi Wander semakin kehilangan dirinya sendiri.
Dalam banyak mitologi dan filsafat, ada konsep bahwa manusia diberikan kebebasan memilih, tetapi setiap pilihan memiliki harga yang harus dibayar. Wander memilih jalan yang ia anggap benar, tetapi tidak menyadari bahwa ia hanyalah alat dalam permainan yang lebih besar.
5. Perubahan Wander: Harga yang Harus Dibayar
Semakin banyak Colossi yang dikalahkan, semakin terlihat perubahan fisik pada Wander.
Apa yang Terjadi pada Wander?
- Matanya semakin gelap dan tubuhnya tampak melemah.
- Ia kehilangan emosinya dan semakin terlihat seperti bayangan dari dirinya sendiri.
- Setelah Colossus terakhir dikalahkan, ia benar-benar berubah menjadi sesuatu yang lain.
Secara simbolis, perubahan Wander menunjukkan bahwa pengorbanan yang dilakukan bukanlah tanpa harga. Ia mungkin berpikir bahwa ia sedang berjuang demi cinta, tetapi kenyataannya, ia sedang menghancurkan dirinya sendiri tanpa bisa kembali ke titik awal.
6. Akhir yang Tragis: Apakah Pengorbanan Ini Sia-Sia?
Ketika semua Colossi dikalahkan, Dormin mengambil alih tubuh Wander. Namun, pada akhirnya, Dormin kembali disegel oleh para pendeta, dan Mono hidup kembali.
Akhir yang Menyisakan Pertanyaan:
- Mono kembali hidup, tetapi Wander tidak ada untuk menemuinya.
- Bayi bertanduk muncul, yang mungkin adalah reinkarnasi Wander.
- Mono dan bayi itu berada di dunia yang telah berubah, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Apakah pengorbanan Wander benar-benar sia-sia? Ataukah ia telah berhasil, tetapi dengan harga yang terlalu besar?
7. Simbolisme dan Makna Filosofis di Balik Cerita Shadow of the Colossus
Game Shadow of the Colossus bukan hanya kisah tentang petualangan, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang kehidupan dan keputusasaan.
Beberapa Filosofi yang Dapat Dipelajari:
- Keinginan untuk melawan takdir dapat berujung pada kehancuran.
- Setiap pengorbanan memiliki harga yang harus dibayar, dan tidak selalu membawa kebahagiaan.
- Manusia sering kali terjebak dalam obsesi mereka sendiri, tanpa menyadari bahwa mereka sedang menghancurkan diri sendiri.
Shadow of the Colossus adalah kisah tentang kehilangan, kebodohan, dan konsekuensi dari keputusan besar—sebuah pengingat bahwa tidak semua perjalanan berakhir bahagia.
Baca juga : Misteri Kamera Obscura di Fatal Frame Alat Gaib
Kesimpulan: Kisah yang Tak Akan Terlupakan
Perjalanan Wander bukanlah kisah kepahlawanan biasa. Ia memulai perjalanannya dengan niat baik, tetapi perlahan menyadari bahwa ia telah berjalan di jalan yang salah sejak awal.
Pada akhirnya, game ini mengajarkan bahwa terkadang, menerima kenyataan lebih baik daripada mencoba mengubahnya dengan cara yang berisiko.
Bagi Anda yang tertarik dengan kisah penuh misteri dan filosofi lainnya, Anda bisa mengunjungi hokijp168 untuk menemukan lebih banyak cerita menarik lainnya.